Berpetualanglah seluas-luasnya,menulis dan belajarlah sebanyak-banyaknya,cari pengalaman sedalam-dalamnya,bercita-citalah setinggi-tingginya,berdoa dan tawakal sesering-seringnya,kamu akan menemukan dirimu di sana

Kamis, 21 Juni 2012

Buku,Setrika dan Radio




Sebenarnya ini pesanan teman saya yang ingin baca lebih banyak lagi tentang cerita penyiar yang disebut di edisi sebelumnya.hhehe (edisi?).

Beberapa waktu yang lalu setelah membaca tulisan sebelumnya, salah seorang teman saya kembali mengingatkan saya.
Ia mengingatkan bahwa sebelum kami mendengar penyiar yang saya ceritakan di tulisan yang lalu, kami pernah mendengar seorang penyiar lain yang pertama kali kami kirimi sms dan dibaca olehnya.

Sekitar setahun yang lalu. Seperti biasa setiap hari minggu siang, saya menyetrika pakaian seragam untuk dikenakan esok harinya,hari Senin (bagian yang kurang penting untuk diceritakan).
Karena pakaian yang disetrika tidak hanya satu,tentu akan menghabiskan banyak waktu. Terlebih jika pelaksanaannya dibarengi dengan nonton tv. Jelas tambah lama.
Dipilihlah mp3 player sebagai alternatif hiburan. Di sini kelemahan saya muncul. Karena, saya itu mudah bosan dengan deretan lagu yang ada di mp3 player, juga karena saya tau lagu apa yang akan berputar.

Kalau di film, efek selanjutnya yang muncul adalah
seberkas cahaya yang berasal dari sebuah radio.hahaha.. (berlebihan -_- )
Menurut penuturan ibu saya,radio ini sudah ada sebelum saya lahir. Saya bisa tau juga sih, karena radio yang berwarna hitam ini menjadi salah satu properti di latar foto kakak saya tercinta ketika ia berulang tahun yang ke-3 (nebak).
Saya pun menghidupkan radio tersebut. Meski sudah tua,tapi fungsi nya sebagai tape&radio masih baik.
Mungkin kalian yang membaca akan berpikir bahwa "mau nyetrika aja ribet!!!"
hhaha untungnya gak seribet itu,kalau dilakuin cepet kok.
intinya sih yang penting gak bosen pas nyetrika&cepet selesai, sebagai upaya penghematan energi.hhaha..
                                                                                   ***
"buat yang mau req kirim aja sms nya ke 081XXXX1019" ketika saya hidupkan radio,suara seorang wanita muncul. Sepertinya tau nomor itu deh mer...! Buat yang suka denger radio Bandung, mungkin tau nomor akhirannya, karena menunjukkan saluran radionya.hhehe... :)
Selama 15 tahun sekian bulan tinggal di bumi,saya belum pernah kirim sms ke radio mana pun. Karena tadi mendengar nomor buat sms nya disebut,saya sms deh teman saya. Loh kok sms ke teman? Bukannya ke radionya? Hhehe ini dia kisah radio mulai muncul di hidup saya. Saya minta teman saya mendengarkan juga radio yang saya dengar. Padahal belum kirim sms ke radio nya, tapi setidaknya kalau sms saya dibacakan,teman saya mendengarnya.

Sesuatu yang pertama kali itu memang selalu punya kesan tersendiri.
 Karena saya juga bingung mau sms apa. Terbesitlah saran yang "aneh" dari teman saya ini. Dia menyarankan saya mengirim sms request, terus salam nya untuk dia,begitu sebaliknya.
Hahaha nama nya juga anak SMA,dan judulnya "pertama kali" ya dilakukanlah ide tsb.
Singkat cerita disebutlah nama kami dari dua pesan yang berbeda namun memberi salam satu sama lain.
"Oh gitu ya rasanya disebut namanya oleh orang yang 'gak tau siapa' di radio".

Pengalaman pertama berhasil. Pengalaman? Apa kau sebut itu pengalaman? Ya saya rasa begitu,untuk anda yang belum pernah mendapat pengalaman itu,tentu tidak tau rasanya.hhaha... :) Kebiasaan itu berlanjut setiap minggu nya dan tetap, setrika menemani. Setiap minggu,benar-benar hanya hari minggu. Kalau di hari lain kan sekitar jam 2 siang masih di sekolah.
 Sama seperti hal lain, sms juga ada yang berhasil ada yang tidak. Tidak berhasil,ketika tidak sempat dibacakan. Baru saya ketahui kalau kirim sms di radio tsb, supaya terbaca, setidaknya sejam sebelum program berakhir saya harus sudah kirim.

Tapi gak tau kenapa,baru kira-kira enam kali saya dengar siarannya. Minggu berikutnya,penyiarnya sudah beda. Jadilah saya pendengar yang hanya tau nama penyiar. Saya cari di hari lain tetap gak ketemu. Jadi,tidak tau nama lengkapnya,tidak tau facebooknya,tidak tau.

Sampai suatu sore di hari sabtu (ini dia bagian cerita yang akan menjawab pertanyaan di part1),
saat saya lagi santai (bukan nyetrika), saya mendengarkan radio dari telpon genggam,nyari frekuensi yang tidak sedang memutar lagu tetapi yang penyiar nya sedang bicara.
 Sebelum sms pertama saya ke radio,memang kalau mendengarkan radio saya cari lagu,kalau lagunya habis langsung pindah frekuensi. Tapi kini berbeda.hhehe :)
 Tertangkaplah sebuah frekuensi 106.7 dan terdengarlah suara yang kini jadi sering saya dengar. Ketika mendengar pertama kali,saya belum sms. Saya menjadi pendengar yang baik dulu. Lalu disaat yang sama ia menjawab pertanyaan salah seorang pendengarnya yang menanyakan facebooknya. Saya cari deh nama lengkap yang tadi disebutkan. Tapi naluri sksd (sok kenal sok dekat) saya belum berjalan. Minggu selanjutnya,di hari sabtu saya kembali mendengarkan dengan seksama tanpa berkomentar. Dan baru saya ketahui jadwal siarannya tidak hanya hari sabtu,tapi setiap senin-jumat malam ketika ia menutup siarannya dengan menyebutkan ketemu lagi senin malam.
Saya pun membuktikan kebenarannya dengan mendengarkannya di salah satu hari antara senin-jumat (saya lupa tepatnya hari apa).
Baru di minggu ke tiga saya kirim sms. Isinya kurang lebih seperti ini "ka,dulu pertama kali siaran umur berapa?"
Dijawab "kurang lebih waktu umur 17 tahun".
Saya tidak mencantumkan nama dalam pertanyaan tsb. Saya juga gak tau, kenapa dulu saya tidak mencantumkan nama. Mungkin ingin tau responnya dulu atau saya takut?.
 Karena respon yang baik,saya kembali mengajak teman saya mendengarkan. Sama seperti sms pertama kami ke radio. Isinya adalah dua sms dari dua nomor berbeda yang menginginkan lagu berbeda dan saling sapa satu sama lain.
Program request adalah program malam hari,jadi kali ini bukan setrika lagi yang menemani tapi setumpuk buku pelajaran yang mendampingi. Untuk dipelajari? hhehe meski buku memang mendampingi, belum tentu saya baca. Saya termasuk yang belajar kalau ada pr,ada ulangan dan kalau saya sedang ingin belajar pelajaran sekolah. Tapi, sekolah saya tau jika banyak siswanya yang belajar kalau ada tugas. Jadi tentulah setiap hari hampir semua guru mata pelajaran member tugas.
 Salah satu hal yang saya suka dari radio adalah saat saya tidak sengaja mendengar sms dari teman-teman saya yang sebenarnya tidak janjian untuk sama-sama mendengarkan. Yakin
                                                                                         ***
Pernah bosen gak dengar radio? Terus penyiar sama? Hei ya pernah dong,tapi kan radio itu hiburan. Sama seperti tv,internet,majalah,buku,main game. Jadi ya gak setiap hari juga. Hiburan juga perlu variasi. Kalau dengar radio pasti selalu ngirim sms? Engga. Gak punya pulsa? Engga juga. Sms tiap hari juga bisa bikin bosen, jd kadang-kadang aja kalau lagi ingin. Atau karena terpancing untuk mengomentari topik yang sedang dibahas.
Terus bisa pernah ikut seleksi penyiar gimana? Awalnya ya dari sini,dari cerita yang sudah saya paparkan. Tidak sengaja berhenti di salah satu stasiun radio,lalu ada info seleksi tsb. Bingung pasti,karena pertama kali. Belum tau nanti akan seperti apa,seleksi nya gimana,ketemu siapa aja. Kalau gak nyoba,gak akan pernah tau kan? Langkah awal memang penentu langkah selanjutnya. Yang unik adalah saya dengar radio yang ada seleksi tsb, tepat dua hari sebelum batas pengiriman cv berakhir. Untungnya diperpanjang satu minggu. Langsung bikin cv? Engga. Saya tau cv,tapi kalau cv kreatif gak ngerti harus digimanain. Karena saya masih bingung,saya tanya-tanya ke orang tentang cv kreatif,tapi gak ada pencerahan. Search di internet contohnya. Udah sedikit ada bayangan. Jadilah seminggu saya cari ide kreatif dan akhirnya memutuskan untuk membuatnya dengan tulis tangan. Ini juga pengalaman pertama saya ke kantor pos dan mengirim via pos. Saya tau sih pos saya sampai radio nya pasti telat.
Kalau saya cerita tentang proses seleksinya bisa jadi judul cerita sendiri&pasti panjang.hhehe...
Berarti tepat setahun lalu saya ikut seleksi,karena saya ingat saat itu sedang libur sekolah kenaikan kelas.
 Ternyata baru sebentar ya saya belajar tentang penyiar. Padahal sebelum seleksi itu saya belum terlalu tertarik dengan penyiar. Saya jadi banyak belajar karena saya gagal di seleksi tsb. Ingin tau apa yang perlu diperbaiki. Belajar dari kesalahan. Bagaimana bisa mengetahui kesalahan tsb? Dari orang-orang yang mau memberi kritik dan masukkan kepada saya.
  Tulisan saya juga pasti banyak kesalahan. Mulai dari ejaan,dan ketidakkonsistenan saya menulis,mau menggunakan bahasa baku atau tidak. Karena saya juga masih sangat terpengaruh tulisan orang lain saat menulis. Jika saya baru selesai membaca tulisan orang dengan diksi indah saya terpengaruh untuk menulis seperti itu. Mungkin jg bahasa saya berubah-rubah karena saya mencicil tulisan ini. Sehari paling dua paragraf atau kalau lagi ingin nulis aja. Maka dari itu kritik dan saran membangun anda akan sangat membantu saya memperbaiki kesalahan. ***Jadi ternyata inilah kisah kenapa saya bisa ada hubungannya dengan radio. Makasih buat teman saya yang sudah mengingatkan.
Masa lalu adalah sejarah. Hari ini pun akan menjadi sejarah di masa yang akan datang.
Saya jadi teringat salah satu kalimat yang dibanggakan oleh guru sejarah saya, "belajarlah dari sejarah". Sejarah bukan hanya ada pada bangsa,masing-masing individu pun memiliki sejarah hidupnya. Tapi saya belum bisa jadi sejarawan deh,soalnya penuturan cerita masih berbelit.hhehe...
 Dua penyiar tsb telah menjadi tokoh-tokoh dalam sejarah saya. Yang pertama telah membuka nya dengan baik,dan yang kedua telah memberi saya banyak kesan.
 Sebenarnya kurang baik membanding-bandingkan orang & dengan mudah menilai seseorang (di tulisan awal). Tapi untuk bisa mendapatkan ilmu nya terkadang membandingkan itu perlu.

 Tulisan ini spesial untuk seseorang yang bersedia bertanya pada saya&ingin mengetahui ceritanya, yang sebenarnya pertanyaan ini juga pernah saya tanyakan pada Shinta (penyiar yang saya maksud di tulisan terdahulu). kalau saya tidak salah (kok ragu? ,karena bukti sejarahnya udah kehapus) dulu pertanyaannya seperti ini "dulu kenapa tertarik jd penyiar?".

                                                                                     .....
wah ternyata saya bisa nulis sepanjang ini.hhehe... (meski saya sadari banyak sekali kekurangannya) dan gak nyangka juga kadang saya nulis kata bijak.hhe. Berharap saya bisa se-bijaksana, dan se-berani tulisan saya. :)
 Berharap juga saya bisa membaca atau mendengarkan cerita&pengalamannya yang sudah bertahun-tahun menjadi penyiar :)




Keywords: penyiar, penyiar radio, radio, pengalaman penyiar, cerita penyiar

1 komentar:

  1. jadi inget setiap minggu sore harus stay dengerin radio cuma buat req...
    hahaha, dan menemukan penyiar yg tiba2 menghilang..
    bener2 PENGALAMAN mer :D

    BalasHapus

terima kasih atas kunjungannya....
tinggalkan jejak anda dengan berkomentar :)