Berpetualanglah seluas-luasnya,menulis dan belajarlah sebanyak-banyaknya,cari pengalaman sedalam-dalamnya,bercita-citalah setinggi-tingginya,berdoa dan tawakal sesering-seringnya,kamu akan menemukan dirimu di sana

Rabu, 26 Mei 2010

Hari Nova 2

Sampai suatu hari ketika dimana seluruh keluarga berkumpul. Mereka berkumpul bukan untuk menemui Nova atau merayakan suatu pesta namun mereka berkumpul di tempat dimana tempat yang disana sering terdapat banyak air mata. Air mata kesedihan. Tempat ini bukanlah tempat peristirahatan terakhir tapi ini adalah tempat dimana Nenek Nova dirawat karena penyakit yang diderita. Ya,Nenek yang telah merawatnya menggantikan tugas kedua orang tuanya yang sibuk karena pekerjaan. Kini Neneknya itu nampak terbaring lemas dengan berbagai alat kedokteran yang terpasang ditubuhnya.
Beberapa saat setelah Nova tiba di tempat tersebut untuk menjenguk keadaan Neneknya, Neneknya menghembuskan nafas terakhir,meninggalkannya untuk selamanya.
Jika orang yang pergi jauh tetapi masih berada di dunia masih dapat dicari dan ditemui tapi lain lagi dengan seseorang yang telah pergi ke alam lain, tak ada cara untuk bertemu hanya kiriman do’a lah yang dapat disampaikan.Semoga Neneknya dapat diterima di sisi Yang Maha Pencipta.
Nova pun berada dalam suasana duka ditambah lagi musibah yang datang menimpa keluarganya.Musibah itu datang berselang beberapa hari setelah kepergian Neneknya. Ayahnya terkena penipuan dari rekan kerjanya,Ayahnya pun hampir saja bangkrut namun Ayahnya tetap bekerja keras untuk membangun kembali usahanya yang hampir saja gulung tikar.Untung saja ibunya juga seorang wanita karier sehingga kebutuhan ekonomi di keluarganya masih dapat dipenuhi .
Nova tetap sabar dengan cobaan yang diberikan kepadanya. Ia pasrah kepda Allah.swt dengan apa yang
dialaminya dan keluaraganya. Karena memang semua itu adalah ujian untuknya. “Allah tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan umatnya bukan?” fikirnya dalam hati dan tetap sabar dengan semua itu.
Nova kembali melakukan aktivitasnya berkuliah dan kembali kepada keinginannya untuk keluar dari universitas itu dengan alasan-alasan yang hanya Nova yang tau.
Ia terus memutar otak untuk pindah dari universitas itu namun ia kembali berfikir”Kalau aku pidah itu biaya lagi,sedang ortu ku lagi kurang dalam urusan biaya. Kenapa aku tidak bersyukur dengan apa yang sudah aku dapatkan....”.
Ia pun pergi ke kamarnyadan ketika ia duduk di kasurnya ia teringat neneknya.
Neneknya pernah menasehatinya ketika ia selesai bercerita masalah itu kepada neneknya.
Saat itu Neneknya masih sehat wal’afiat.
“Aku masih beruntung dari pada orang lain yang tidak bisa meneruskan sekolah”fikirnya lagi.
Akhirnya ia memutuskan untuk tetap berkuliah di universitas itu ia hanya berfikir untuk bersyukur dan menjadi yang terbaikdi manapun ia berada dan dalam kondisi apapun.
Kaya lagunya d’masiv “syukuri apa yang ada,hidup adalah anugerah”
Hha Nova tersenyum sendiri mendengar lagu itu.
Ia pun berkonsentrasi pada kuliahnya dan ia selalu mendapat nilai yang baik.
Ia pun memperoleh beasiswa sebagai mahasiswa terbaik di universitasnya.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya....
tinggalkan jejak anda dengan berkomentar :)