Berpetualanglah seluas-luasnya,menulis dan belajarlah sebanyak-banyaknya,cari pengalaman sedalam-dalamnya,bercita-citalah setinggi-tingginya,berdoa dan tawakal sesering-seringnya,kamu akan menemukan dirimu di sana

Kamis, 23 Januari 2014

Durian di Bulan Ramadhan


        Aku sempat menuliskan kisah ini. Sayangnya tanpa sengaja aku menghilangkannya. Cerita tentang buah yang menyebalkan bagi sebagian orang karena aromanya yang terlalu menusuk dan dianggap busuk. Namun sangat dicintai kalangan lainnya karena kelezatan rasanya. Aku termasuk dalam golongan yang kedua dan aku sangat bersyukur akan hal itu karena aku bisa menikmati salah satu buah yang enak dan lembut di lidah.
        Syukurnya lagi, aku sering mendapatkan buah ini secara cuma-cuma. Mulai dari yang hambar rasanya karena buah sudah jatuh sebelum waktunya ataupun karena musim hujan sehingga rasa buah durian hilang. Atau menikmati buah durian yang dagingnya benar-benar manis dan ukurannya yang besar. Di pekarangan rumah mbah(panggilan untuk kakek saya) di salah satu daerah di Boyolali tumbuh satu pohon yang kuat dan menjulang tinggi, sebuah pohon durian. Entah bagaimana asal-usulnya sehingga pohon itu dapat tumbuh di sana. Karena aku termasuk orang yang sangat suka durian, sampai-sampai aku bercita-cita kelak aku harus memiliki setidaknya satu pohon durian di halaman belakang rumahku. Yang tentunya harus berada di halaman yang cukup luas agar pada saat berbuah nanti, buahnya akan langsung jatuh ke rumput di bawahnya tanpa harus mengenai benda-benda lain di sekitar rumah. Tidak seperti atap depan rumah mbah yang sering tertimpa durian. Dulu paling sedikit setahun sekali aku datang ke rumah mbah di desa. Saat hari raya Idul Fitri tiba. Aku sering menanti saat itu. Saat dimana semua orang mengatakan bahwa hal yang aku lakukan adalah mudik. Karena saat itu pula pohon duriannya berbuah. Entah beberapa tahun silam aku selalu mengira bahwa buah durian akan muncul setiap bulan ramadhan sampai suatu ketika saat ramadhan tiba buah durian itu tak muncul, sampai akhirnya aku bertanya mengapa buah duriannya tidak ada. Saat itu pula aku baru mengetahui bahwa ramadhan selalu berganti tanggal di kalender masehi karena penetapannya berdasarkan perhitungan kalender hijriah dan biasanya musim buah durian akan hadir setelah musim rambutan jadi belum tentu berbuah pada bulan ramadhan. Dan tahun ini di awal tahun 2014 buah durian mulai bermunculan. Selamat menikmati durian untuk anda penggemar durian. 

salam
meriza


kata kunci: durian, ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya....
tinggalkan jejak anda dengan berkomentar :)