Sebenarnya ini pesanan teman saya yang ingin baca lebih
banyak lagi tentang cerita penyiar yang disebut di edisi sebelumnya.hhehe
(edisi?).
Beberapa waktu yang lalu setelah membaca tulisan sebelumnya,
salah seorang teman saya kembali mengingatkan saya.
Ia mengingatkan bahwa sebelum kami mendengar penyiar yang
saya ceritakan di tulisan yang lalu, kami pernah mendengar seorang penyiar lain
yang pertama kali kami kirimi sms dan dibaca olehnya.
Sekitar setahun yang lalu. Seperti biasa setiap hari minggu
siang, saya menyetrika pakaian seragam untuk dikenakan esok harinya,hari Senin
(bagian yang kurang penting untuk diceritakan).
Karena pakaian yang disetrika tidak hanya satu,tentu akan
menghabiskan banyak waktu. Terlebih jika pelaksanaannya dibarengi dengan nonton
tv. Jelas tambah lama.
Dipilihlah mp3 player sebagai alternatif hiburan. Di sini
kelemahan saya muncul. Karena, saya itu mudah bosan dengan deretan lagu yang
ada di mp3 player, juga karena saya tau lagu apa yang akan berputar.
Kalau di film, efek selanjutnya yang muncul adalah
seberkas cahaya yang berasal dari sebuah radio.hahaha.. (berlebihan -_- )
seberkas cahaya yang berasal dari sebuah radio.hahaha.. (berlebihan -_- )
Menurut penuturan ibu saya,radio ini sudah ada sebelum saya
lahir. Saya bisa tau juga sih, karena radio yang berwarna hitam ini menjadi
salah satu properti di latar foto kakak saya tercinta ketika ia berulang tahun
yang ke-3 (nebak).
Saya pun menghidupkan radio tersebut. Meski sudah tua,tapi
fungsi nya sebagai tape&radio masih baik.
Mungkin kalian yang membaca akan berpikir bahwa "mau
nyetrika aja ribet!!!"
hhaha untungnya gak seribet itu,kalau dilakuin cepet kok.
intinya sih yang penting gak bosen pas nyetrika&cepet
selesai, sebagai upaya penghematan energi.hhaha..
***
"buat yang mau req kirim aja sms nya ke
081XXXX1019" ketika saya hidupkan radio,suara seorang wanita muncul.
Sepertinya tau nomor itu deh mer...! Buat yang suka denger radio Bandung,
mungkin tau nomor akhirannya, karena menunjukkan saluran radionya.hhehe... :)
Selama 15 tahun sekian bulan tinggal di bumi,saya belum
pernah kirim sms ke radio mana pun. Karena tadi mendengar nomor buat sms nya
disebut,saya sms deh teman saya. Loh kok sms ke teman? Bukannya ke radionya?
Hhehe ini dia kisah radio mulai muncul di hidup saya. Saya minta teman saya
mendengarkan juga radio yang saya dengar. Padahal belum kirim sms ke radio nya,
tapi setidaknya kalau sms saya dibacakan,teman saya mendengarnya.
Sesuatu yang pertama kali itu memang selalu punya kesan
tersendiri.
Karena saya juga
bingung mau sms apa. Terbesitlah saran yang "aneh" dari teman saya
ini. Dia menyarankan saya mengirim sms request, terus salam nya untuk
dia,begitu sebaliknya.
Hahaha nama nya juga anak SMA,dan judulnya "pertama kali"
ya dilakukanlah ide tsb.
Singkat cerita disebutlah nama kami dari dua pesan yang
berbeda namun memberi salam satu sama lain.
"Oh gitu ya rasanya disebut namanya oleh orang yang
'gak tau siapa' di radio".
Pengalaman pertama berhasil. Pengalaman? Apa kau sebut itu
pengalaman? Ya saya rasa begitu,untuk anda yang belum pernah mendapat
pengalaman itu,tentu tidak tau rasanya.hhaha... :) Kebiasaan itu berlanjut
setiap minggu nya dan tetap, setrika menemani. Setiap minggu,benar-benar hanya
hari minggu. Kalau di hari lain kan sekitar jam 2 siang masih di sekolah.
Sama seperti hal
lain, sms juga ada yang berhasil ada yang tidak. Tidak berhasil,ketika tidak
sempat dibacakan. Baru saya ketahui kalau kirim sms di radio tsb, supaya
terbaca, setidaknya sejam sebelum program berakhir saya harus sudah kirim.
Tapi gak tau kenapa,baru kira-kira enam kali saya dengar
siarannya. Minggu berikutnya,penyiarnya sudah beda. Jadilah saya pendengar yang
hanya tau nama penyiar. Saya cari di hari lain tetap gak ketemu. Jadi,tidak tau
nama lengkapnya,tidak tau facebooknya,tidak tau.
Sampai suatu sore di hari sabtu (ini dia bagian cerita yang
akan menjawab pertanyaan di part1),
saat saya lagi santai (bukan nyetrika), saya mendengarkan
radio dari telpon genggam,nyari frekuensi yang tidak sedang memutar lagu tetapi
yang penyiar nya sedang bicara.
Sebelum sms pertama
saya ke radio,memang kalau mendengarkan radio saya cari lagu,kalau lagunya
habis langsung pindah frekuensi. Tapi kini berbeda.hhehe :)
Tertangkaplah sebuah
frekuensi 106.7 dan terdengarlah suara yang kini jadi sering saya dengar.
Ketika mendengar pertama kali,saya belum sms. Saya menjadi pendengar yang baik
dulu. Lalu disaat yang sama ia menjawab pertanyaan salah seorang pendengarnya
yang menanyakan facebooknya. Saya cari deh nama lengkap yang tadi disebutkan.
Tapi naluri sksd (sok kenal sok dekat) saya belum berjalan. Minggu
selanjutnya,di hari sabtu saya kembali mendengarkan dengan seksama tanpa
berkomentar. Dan baru saya ketahui jadwal siarannya tidak hanya hari sabtu,tapi
setiap senin-jumat malam ketika ia menutup siarannya dengan menyebutkan ketemu
lagi senin malam.
Saya pun membuktikan kebenarannya dengan mendengarkannya di
salah satu hari antara senin-jumat (saya lupa tepatnya hari apa).
Baru di minggu ke tiga saya kirim sms. Isinya kurang lebih
seperti ini "ka,dulu pertama kali siaran umur berapa?"
Dijawab "kurang lebih waktu umur 17 tahun".
Saya tidak mencantumkan nama dalam pertanyaan tsb. Saya juga
gak tau, kenapa dulu saya tidak mencantumkan nama. Mungkin ingin tau responnya
dulu atau saya takut?.
Karena respon yang
baik,saya kembali mengajak teman saya mendengarkan. Sama seperti sms pertama
kami ke radio. Isinya adalah dua sms dari dua nomor berbeda yang menginginkan
lagu berbeda dan saling sapa satu sama lain.
Program request adalah program malam hari,jadi kali ini
bukan setrika lagi yang menemani tapi setumpuk buku pelajaran yang mendampingi.
Untuk dipelajari? hhehe meski buku memang mendampingi, belum tentu saya baca.
Saya termasuk yang belajar kalau ada pr,ada ulangan dan kalau saya sedang ingin
belajar pelajaran sekolah. Tapi, sekolah saya tau jika banyak siswanya yang
belajar kalau ada tugas. Jadi tentulah setiap hari hampir semua guru mata
pelajaran member tugas.
Salah satu hal yang
saya suka dari radio adalah saat saya tidak sengaja mendengar sms dari
teman-teman saya yang sebenarnya tidak janjian untuk sama-sama mendengarkan.
Yakin
***
Pernah bosen gak dengar radio? Terus penyiar sama? Hei ya pernah
dong,tapi kan radio itu hiburan. Sama seperti tv,internet,majalah,buku,main
game. Jadi ya gak setiap hari juga. Hiburan juga perlu variasi. Kalau dengar
radio pasti selalu ngirim sms? Engga. Gak punya pulsa? Engga juga. Sms tiap
hari juga bisa bikin bosen, jd kadang-kadang aja kalau lagi ingin. Atau karena
terpancing untuk mengomentari topik yang sedang dibahas.
Terus bisa pernah ikut seleksi penyiar gimana? Awalnya ya
dari sini,dari cerita yang sudah saya paparkan. Tidak sengaja berhenti di salah
satu stasiun radio,lalu ada info seleksi tsb. Bingung pasti,karena pertama
kali. Belum tau nanti akan seperti apa,seleksi nya gimana,ketemu siapa aja.
Kalau gak nyoba,gak akan pernah tau kan? Langkah awal memang penentu langkah
selanjutnya. Yang unik adalah saya dengar radio yang ada seleksi tsb, tepat dua
hari sebelum batas pengiriman cv berakhir. Untungnya diperpanjang satu minggu.
Langsung bikin cv? Engga. Saya tau cv,tapi kalau cv kreatif gak ngerti harus
digimanain. Karena saya masih bingung,saya tanya-tanya ke orang tentang cv
kreatif,tapi gak ada pencerahan. Search di internet contohnya. Udah sedikit ada
bayangan. Jadilah seminggu saya cari ide kreatif dan akhirnya memutuskan untuk
membuatnya dengan tulis tangan. Ini juga pengalaman pertama saya ke kantor pos
dan mengirim via pos. Saya tau sih pos saya sampai radio nya pasti telat.
Kalau saya cerita tentang proses seleksinya bisa jadi judul
cerita sendiri&pasti panjang.hhehe...
Berarti tepat setahun lalu saya ikut seleksi,karena saya
ingat saat itu sedang libur sekolah kenaikan kelas.
Ternyata baru
sebentar ya saya belajar tentang penyiar. Padahal sebelum seleksi itu saya
belum terlalu tertarik dengan penyiar. Saya jadi banyak belajar karena saya
gagal di seleksi tsb. Ingin tau apa yang perlu diperbaiki. Belajar dari
kesalahan. Bagaimana bisa mengetahui kesalahan tsb? Dari orang-orang yang mau
memberi kritik dan masukkan kepada saya.
Tulisan saya juga
pasti banyak kesalahan. Mulai dari ejaan,dan ketidakkonsistenan saya
menulis,mau menggunakan bahasa baku atau tidak. Karena saya juga masih sangat
terpengaruh tulisan orang lain saat menulis. Jika saya baru selesai membaca
tulisan orang dengan diksi indah saya terpengaruh untuk menulis seperti itu.
Mungkin jg bahasa saya berubah-rubah karena saya mencicil tulisan ini. Sehari
paling dua paragraf atau kalau lagi ingin nulis aja. Maka dari itu kritik dan
saran membangun anda akan sangat membantu saya memperbaiki kesalahan. ***Jadi
ternyata inilah kisah kenapa saya bisa ada hubungannya dengan radio. Makasih
buat teman saya yang sudah mengingatkan.
Masa lalu adalah sejarah. Hari ini pun akan menjadi sejarah
di masa yang akan datang.
Saya jadi teringat salah satu kalimat yang dibanggakan oleh
guru sejarah saya, "belajarlah dari sejarah". Sejarah bukan hanya ada
pada bangsa,masing-masing individu pun memiliki sejarah hidupnya. Tapi saya
belum bisa jadi sejarawan deh,soalnya penuturan cerita masih berbelit.hhehe...
Dua penyiar tsb telah
menjadi tokoh-tokoh dalam sejarah saya. Yang pertama telah membuka nya dengan
baik,dan yang kedua telah memberi saya banyak kesan.
Sebenarnya kurang
baik membanding-bandingkan orang & dengan mudah menilai seseorang (di
tulisan awal). Tapi untuk bisa mendapatkan ilmu nya terkadang membandingkan itu
perlu.
Tulisan ini spesial
untuk seseorang yang bersedia bertanya pada saya&ingin mengetahui
ceritanya, yang sebenarnya pertanyaan ini juga pernah saya tanyakan pada Shinta
(penyiar yang saya maksud di tulisan terdahulu). kalau saya tidak salah (kok
ragu? ,karena bukti sejarahnya udah kehapus) dulu pertanyaannya seperti ini
"dulu kenapa tertarik jd penyiar?".
.....
wah ternyata saya bisa nulis sepanjang ini.hhehe... (meski
saya sadari banyak sekali kekurangannya) dan gak nyangka juga kadang saya nulis
kata bijak.hhe. Berharap saya bisa se-bijaksana, dan se-berani tulisan saya. :)
Berharap juga saya
bisa membaca atau mendengarkan cerita&pengalamannya yang sudah
bertahun-tahun menjadi penyiar :)
Keywords: penyiar, penyiar radio, radio, pengalaman penyiar, cerita penyiar
Keywords: penyiar, penyiar radio, radio, pengalaman penyiar, cerita penyiar
jadi inget setiap minggu sore harus stay dengerin radio cuma buat req...
BalasHapushahaha, dan menemukan penyiar yg tiba2 menghilang..
bener2 PENGALAMAN mer :D